Muara Teweh – Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan anggaran di lingkungan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penginputan KUA-PPAS Perubahan Tahun 2025 pada aplikasi SIPD RI, Rabu (13/8/2025), di Aula Dinas Kesehatan setempat.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kepala Bidang di lingkungan Dinas Kesehatan, Kasubag PIH dan Kasubag KKU, serta para Kepala UPT Puskesmas dan Labkesda beserta tim BLUD masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Pariadi AR, melalui Sekretaris Dinas Kesehatan, Ruyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dalam memperkuat tata kelola keuangan BLUD di bidang kesehatan.
“Pelatihan ini dirancang khusus untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman seluruh pejabat dan staf BLUD Puskesmas serta Labkesda di Barito Utara, khususnya dalam penginputan KUA-PPAS perubahan tahun 2025,” ujar Ruyanto dalam sambutannya.
Ia menegaskan pentingnya akurasi dalam penginputan KUA-PPAS, karena menjadi dasar perencanaan anggaran yang menentukan arah kebijakan dan batas plafon anggaran program kesehatan di tahun mendatang.
“Penginputan yang akurat akan memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Barito Utara. SIPD RI sebagai sistem nasional akan menjadi acuan evaluasi oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ruyanto menyampaikan bahwa penggunaan aplikasi SIPD RI juga merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran. Setiap data yang diinput akan berdampak pada kelancaran proses pencairan dan pelaksanaan anggaran sepanjang tahun 2025.
“Sebagai BLUD, kita memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, namun tetap harus mematuhi mekanisme yang ditetapkan pemerintah. Oleh karena itu, pemahaman dan kemampuan teknis para pengelola anggaran menjadi sangat penting,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan serius dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh di lapangan.
“Bimtek ini adalah investasi SDM kesehatan. Mari kita jadikan sebagai langkah awal menuju pengelolaan keuangan BLUD yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat,” tutupnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara dalam mendukung program pembangunan kesehatan nasional secara terukur dan tepat sasaran. (mr)