Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan pokok, khususnya beras, melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Berdasarkan laporan Kancab Barito Utara periode Juli–Desember 2025, hingga akhir Agustus tercatat realisasi penyaluran beras SPHP mencapai 191,965 kilogram atau sekitar 12,05 persen dari target sebesar 1,593,154 kilogram.
Kepala DKPP Barito Utara, H. Siswandoyo, pada Selasa (2/9/2025) menyampaikan bahwa penyaluran beras SPHP dilakukan melalui berbagai jalur, antara lain Gerakan Pangan Murah (GPM), outlet binaan pemerintah daerah, pasar tradisional, hingga outlet BUMN. “Program ini menjadi instrumen penting pemerintah dalam memastikan masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau. Dengan penyaluran SPHP, kita ingin menjaga ketersediaan sekaligus menekan gejolak harga di pasaran,” ujarnya.
Siswandoyo menambahkan, pihaknya akan mendorong percepatan distribusi agar target penyaluran dapat tercapai sesuai periode yang ditentukan. “Kami mengajak seluruh mitra distribusi, baik dari unsur Pemda, BUMN, hingga pengecer pasar, untuk lebih proaktif sehingga manfaat program ini benar-benar dirasakan masyarakat luas,” jelasnya.
Lebih lanjut, DKPP Barito Utara juga berkomitmen untuk memantau ketersediaan pangan menjelang akhir tahun. “Harapan kami, melalui kolaborasi dan pengawasan yang ketat, harga beras tetap terkendali dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” pungkas Siswandoyo.(mr)